SMK DARMA NUSANTARA

Pandeglang, Banetn, Indonesia
Mendidik, Membina, Membimbing dan Melatih siswa menjadi insan intelktual yang beriman dan bertaqwa, berkemampuan sesuai dengan kompetensinya serta dapat mengabdikan dirinya pada masyarakat sesuai dengan ilmu yang dimilikinya. SMK darma nusantara salah satu SMK Swasta (SMKS) di pandeglang, didirikan oleh 8 orang praktisi pendidkan pandeglang yang dikomandoi oleh Drs. H. Jaenudin, M.Pd. sebagai ketua yayasan .... alhamdulillah SMK darnus dari tahun ketahun mengalami kemajuan...masyarakat semakin percaya akan kredibilitas SMK Darnus...

Selasa, Februari 02, 2010

SMK DARMA NUSANTARA PANDEGLANG

SEGENAP MANAJEMEN, KEPALA SEKOLAH, DEWAN GURU, STAFF.. DENGAN SEGENAP KEMAMPUAN YANG ADA AKAN BESAING DENGAN SEKOLAH LAINNYA UNTUK MENJADI SALAH SATU SMK TERBAIK.... COBA KITA LIHAT 5 TAHUN KEDEPAN........

Sabtu, Januari 30, 2010

persiapan untuk UAN 2010

dalam menghadpi UAN 2010 SMK DARMA NUSANTARA telah mempersiapkan siswa-siswinya dengan cara mengadakan pengayaan mata pelajaran yang akan di UAN kan ... dengan harapan 100% lulus dengan nilai yang memuaskan.

Kamis, Juli 09, 2009

Pecinta Alam SMK Darma Nusantara Pandeglang

Kami adalah Anak Rimba Pandeglang yang tergabung dalam PA SMK Darma Nusantara Pandeglang......... Liat Donk Fhoto kami.................. Team Uka-uka

Wisuda Tour SMK Darma Nusantara Pandeglang

Tanggal 24 Juni SMk DARNUS Pandeglang Mengadakan Wisuda Tour Ke Bandung City.Kami selaku guru SMK Darma Nusantara merasa bangga karna Program yang kami rintis dari awal terselenggara dengan baik..
Begitupun Anak didik kami khususnya Kelas XII AP angkata IV merasa bahagia dan Puas akan hasil jerih payah mereka selama jadi siswa di SMK Darnus karna alhasil mereka LULUS UAN dengan hasil yang sangat memuaskan.

Wisuda Tour SMK Darma Nusantara Pandeglang

Tanggal 2

Selasa, Juli 07, 2009

Pak Ajey mengutip...


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut.

Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.

terima kasih,

Pak Ajey wakasek kurikulum berkomentar

untuk menjaring siswa dalam penerimaan siswa baru di SMK DARNUS tahun 2009 ini memerlukan tenaga dan strategi yang lumayan.. kenapa? karena betambahnya SMK-SMK negeri yang berdiri... yah SMKS merasa terjepit.. tapi alhamdulillah..dengan kerja keras Kepala Sekolah dan tim PSB dan sudah adanya persepsi baik dari masyarakat terhadap SMK darnus ... kami tidak kalah bersaing dengan SMKS swasta lainnya... kepada bapak/ibu.. silahkan daftarkan anak/adik/keponakan/tetangga/anak asuh ke SMK darnus... terima kasih kepada team PSB...

Sabtu, Juni 20, 2009

Bapak Kepala mengutip ................

Dalam konteks pendidikan, memang masih ditemukan kontroversi dan inkonsistensi dalam penggunaan istilah manajemen. Di satu pihak ada yang tetap cenderung menggunakan istilah manajemen, sehingga dikenal dengan istilah manajemen pendidikan. Di lain pihak, tidak sedikit pula yang menggunakan istilah administrasi sehingga dikenal istilah adminitrasi pendidikan. Dalam studi ini, penulis cenderung untuk mengidentikkan keduanya, sehingga kedua istilah ini dapat digunakan dengan makna yang sama.
Selanjutnya, di bawah ini akan disampaikan beberapa pengertian umum tentang manajemen yang disampaikan oleh beberapa ahli. Dari Kathryn . M. Bartol dan David C. Martin yang dikutip oleh A.M. Kadarman SJ dan Jusuf Udaya (1995) memberikan rumusan bahwa :

“Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling). Dengan demikian, manajemen adalah sebuah kegiatan yang berkesinambungan”.

Sedangkan dari Stoner sebagaimana dikutip oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan bahwa:

“Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.

Secara khusus dalam konteks pendidikan, Djam’an Satori (1980) memberikan pengertian manajemen pendidikan dengan menggunakan istilah administrasi pendidikan yang diartikan sebagai “keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien”. Sementara itu, Hadari Nawawi (1992) mengemukakan bahwa “administrasi pendidikan sebagai rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu terutama berupa lembaga pendidikan formal”.

Meski ditemukan pengertian manajemen atau administrasi yang beragam, baik yang bersifat umum maupun khusus tentang kependidikan, namun secara esensial dapat ditarik benang merah tentang pengertian manajemen pendidikan, bahwa : (1) manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan; (2) manajemen pendidikan memanfaatkan berbagai sumber daya; dan (3) manajemen pendidikan berupaya untuk mencapai tujuan tertentu.

Fungsi Manajemen

Dikemukakan di atas bahwa manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan. Kegiatan dimaksud tak lain adalah tindakan-tindakan yang mengacu kepada fungsi-fungsi manajamen. Berkenaan dengan fungsi-fungsi manajemen ini, H. Siagian (1977) mengungkapkan pandangan dari beberapa ahli, sebagai berikut:

Menurut G.R. Terry terdapat empat fungsi manajemen, yaitu :
(1) planning (perencanaan);
(2) organizing (pengorganisasian);
(3) actuating (pelaksanaan); dan
(4) controlling (pengawasan).

Sedangkan menurut Henry Fayol terdapat lima fungsi manajemen, meliputi :
(1) planning (perencanaan);
(2) organizing (pengorganisasian);
(3) commanding (pengaturan);
(4) coordinating (pengkoordinasian); dan
(5) controlling (pengawasan).

Sementara itu, Harold Koontz dan Cyril O’ Donnel mengemukakan lima fungsi manajemen, mencakup :
(1) planning (perencanaan);
(2) organizing (pengorganisasian);
(3) staffing (penentuan staf);
(4) directing (pengarahan); dan
(5) controlling (pengawasan).

Selanjutnya, L. Gullick mengemukakan tujuh fungsi manajemen, yaitu :
(1) planning (perencanaan);
(2) organizing (pengorganisasian);
(3) staffing (penentuan staf);
(4) directing (pengarahan);
(5) coordinating (pengkoordinasian);
(6) reporting (pelaporan); dan
(7) budgeting (penganggaran).

Untuk memahami lebih jauh tentang fungsi-fungsi manajemen pendidikan, di bawah akan dipaparkan tentang fungsi-fungsi manajemen pendidikan dalam perspektif persekolahan, dengan merujuk kepada pemikiran G.R. Terry, meliputi : (1) perencanaan (planning); (2) pengorganisasian (organizing); (3) pelaksanaan (actuating) dan (4) pengawasan (controlling)